Pada otak manusia
terdapat Prefrontal Cortex, bagian yang bertanggung jawab dalam perencanaan,
organisasi, pengendalian impuls dan belajar dari kesalahan.
Ketika manusia
bersujud, posisi jantung akan menjadi lebih tinggi daripada otak, maka darah
akan turun ke bagian ini.
Peneliti asal
Amerika Serikat, Dr Fidelma, menemukan, darah tidak akan memasuki urat saraf di
dalam otak dalam kondisi normal.
Namun berdasarkan
penelitiannya, darah baru bisa masuk jika manusia dalam kondisi sujud.
Dengan begitu darah
akan masuk ke otak dan Prefrontal Cortex bisa berfungsi optimal dalam mengambil
keputusan.
Pada saat salat
dalam kondisi sujud, darah akan masuk ke otak dan Prefrontal Cortex menerima
aliran darah.
Sehingga orang yang
salat bisa membuat keputusan yang lebih bijak, serta bisa berfikir mana yang
baik dan buruk.
Otak merupakan
bagian yang sangat penting sebagai pusat syaraf tubuh.
Bagian ini dikenal
memiliki struktur yang kompleks dan memiliki banyak lekukan dan lipatan.
Namun ada hal
menakjubkan, ternyata jika diperhatikan dengan seksama, struktur otak manusia
menyerupai orang yang sedang dalam kondisi sujud saat Salat.
Allah SWT berfirman
dalam kalam-Nya dan berkali-kali mengatakan bahwa di setiap makhluk ciptaan-Nya
terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya.
Seperti dalam
A-Qur’an ayat Adz Dzariyat: 20-21 dan QS. Al-Hajj: 18.
وَفِي الْأَرْضِ آَيَاتٌ لِلْمُوقِنِينَ
* وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
“Dan di bumi itu
terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang yakin. Dan juga pada
dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (Adz Dzariyat: 20-21)
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ
مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ
وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ وَكَثِيرٌ حَقَّ
عَلَيْهِ الْعَذَابُ وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ إِنَّ
اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ
“Apakah kamu tiada
mengetahui, bahawa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi,
matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata
dan sebahagian besar daripada manusia? ” QS. Al-Hajj: 18
Ayat di atas
memperkuat bahwa struktur otak memang seperti orang yang sedang sujud.
Hal ini juga lah
yang membuat kenapa salat dapat menenangkan hati ketika sedang stres.
Saat stres hormon
adrenalin akan dirembeskan dan kadar pengaliran darah ke prefrontal cortex akan
berkurangan.
Pada keadaan ini,
manusia akan bertindak pantas tanpa berfikir. Namun ini akan mereda ketika kita
melaksanakan salat. Dengan sujud, kita dapat membuka lebih ruang
kapilari darah untuk ke prefrontal area ini.
Sujud memiliki makna
bahwa manusia itu meletakkan wajahnya di tempat yang paling rendah di atas
tanah ini.
Hal Ini mengingatkan
bahwa dirinya berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah.
Jika manusia sanggup
menempatkan dahinya ditempat yang hina, tentu saja manusia tidak akan bersikap
sombong terhadap Allah yang menciptakan manusia dari tanah.
Dalam kondisi ini
hati akan merasakan kebesaran Allah dan ketika itulah manusia dalam hatinya
selalu ingin mensucikan Zat Allah Yang Maha Tinggi disamping lidah tidak
bertulang dengan mengucapkan,
“
Wallahu a'lam
sumber: muslimahcorner.com