Duduk diatara dua sujud
adalah merupakan salah satu rukun sholat.
Cara Duduk Antara Dua Sujud
Yang Benar ialah Duduk seperti posisi duduk Tasyahud Awal dg posisi kaki
kanan tegak dan telapak kai kiri diduduki yg dilakukan setelah anda melakukan
gerakan Sujud Pertama.
Dasarnya adalah beberapa
hadis berikut:
Dari Abu Humaid As-Saidi, ia
berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila duduk di antara dua sujud, beliau melipat kaki kirinya dan mendudukinya serta menegakkan telapak kaki kanannya.” (HR. Imam Syafi’i)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila duduk di antara dua sujud, beliau melipat kaki kirinya dan mendudukinya serta menegakkan telapak kaki kanannya.” (HR. Imam Syafi’i)
Dari Aisyah radhiyallahu anha,
ia berkata:
“Dan Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam menghamparkan kaki beliau yang kiri dan menegakkan kaki yang
kanan, beliau melarang dari duduknya syaithan.” (HR. Ahmad dan Muslim)
“Beliau membentangkan kaki
kirinya, lalu duduk di atasnya dengan tenang.” (HR. Bukhari, Abu Dawud, Muslim
dan Abu ‘Awanah)
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menegakkan
kaki kanannya.” (HR. Bukhari dan Baihaqi)
“Beliau menghadapkan jari-jari kaki kanannya
ke arah kiblat.” (HR. An-Nasa’i, shahih)
Bacaan Ketika Duduk Di
Antara Dua Sujud
Berdasarkan hadits yang ada, terdapat beberapa macam bacaan saat duduk di antara dua sujud, di antaranya adalah:
Berdasarkan hadits yang ada, terdapat beberapa macam bacaan saat duduk di antara dua sujud, di antaranya adalah:
Bacaan 1:
Dari Ibnu Abbas,
“Sesungguhnya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika duduk di antara dua sujud, beliau
mengucapkan:
“ALLAHUMMAGHFIRLII,
WARHAMNII, WAJBURNII, WAHDINII, WARZUQNII”
“Ya Allah,
ampunilah aku, sayangilah aku, cukupkanlah aku, tunjukkanlah aku dan berilah
aku rezeki.” (H.R. At-Tirmidzi dan Abu Dawud)
Bacaan 2:
Dari Ibnu Abbas, ia berkata:
“Ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kepalanya dari sujud beliau mengucapkan:
“Ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kepalanya dari sujud beliau mengucapkan:
“RABBIGHFIRLII WARHAMNII
WAJBURNII WAR FA’NII WARZUGNII WAHDINII”
“Ya Allah!
Ampunilah aku, kasihilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku
rezeki dan tunjukkanlah aku.” (HR. Baihaqi)
Bacaan 3:
“RABBIGHFIRLII WARHAMNII
WAJBURNII WAR FA’NII WARZUGNII WAHDINII WA ‘AAFINII WA’ FU‘ANNI”
“Ya Allah!
Ampunilah aku, kasihilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku
rezeki dan tunjukkanlah aku, sehatkanlah aku dan ampunilah aku.”
Sumber:
wahyuengineer.wordpress.com
hdimagelib.com